Selasa, 10 Agustus 2010

Marhaban Ya Ramadhan


MALAM ini, seluruh umat Islam akan menyambut kedatangan bulan suci Ramadhan 1431 H. Marhaban ya Ramadan.

Selamat datang wahai bulan yang disucikan Allah. Bulan mulia, penghulu dari segala bulan. Saudaraku, bersyukurlah karena kita masih diberi kesempatan untuk mengecap indahnya beribadah di bulan mulia ini. Tidak ada bulan yang paling mulia selain Ramadan. “Bahkan, Rasulullah SAW menggelari bulan ini sebagai syahrul mubarak. Bulan yang penuh rahmat, ampunan, dan pembebasan dosa bagi tiap hamba Allah,” ungkap Ustad Ahmad Fauzi, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Landak, kepada EQUATOR, kemarin.


Bulan Ramadan memang akan membuahkan hikmah yang tiada ternilai bagi mereka yang melewati sepuluh hari pertama, hingga sepuluh hari terakhirnya dengan amal-amal saleh. Terutama bagi mereka yang senantiasa istiqamah menjalankan saum, tarawih, tadarus, dan qiamulail. “Banyak sekali keutamaan di bulan Ramadan yang membuatnya menjadi saat-saat indah penuh pesona. Pada bulan ini Alquran diturunkan, pahala dilipatgandakan, pintu-pintu surga dibuka lebar, dan pintu-pintu neraka ditutup rapat,” ujar Fauzi.


Kemudian, keindahan Ramadan terletak pula pada curahan rahmat-Nya di sepuluh hari pertama. Limpahan magfirah atau ampunan-Nya di sepuluh hari kedua, dan janji pembebasan dari api neraka pada sepuluh hari terakhir. “Di sepuluh hari terakhir itulah terdapat malam lailatulqadar atau malam seribu bulan. Malam di mana tiap mereka yang ber-iktikaf dan beribadah mendapat ganjaran sepadan dengan pahala seribu bulan,”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar