Selasa, 12 Oktober 2010

2. Pikirkan dan Syukurilah!

Artinya, ingatlah setiap nikmat yang Allah anugerahkan kepada Anda.  Karena Dia telah melipatkan nikmat-Nya dari ujung rambut hingga ke bawah  kedua telapak kaki.  {Jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan sanggup  menghitungnya.}  (QS. Ibrahim: 34)  Kesehatan badan, keamanan negara, sandang pangan, udara dan air,  semuanya tersedia dalam hidup kita. Namun begitulah, Anda memiliki  dunia, tetapi tidak pernah menyadarinya. Anda menguasai kehidupan, tetapi  tak pernah mengetahuinya.    {Dan, Dia menyempurnakan nikmat-Nya kepadamu lahir dan batin.}

  (QS. Luqman: 20)  Anda memiliki dua mata, satu lidah, dua bibir, dua tangan dan dua  kaki.  {Maka nikmat Rabb kamu yang manakah yang kamu dustakan?}  (QS. Ar-Rahman: 13)  Apakah Anda mengira bahwa, berjalan dengan kedua kaki itu sesuatu  yang sepele, sedang kaki acapkali menjadi bengkak bila digunakan jalan  terus menerus tiada henti? Apakah Anda mengira bahwa berdiri tegak di  atas kedua betis itu sesuatu yang mudah, sedang keduanya bisa saja tidak  kuat dan suatu ketika patah?  Maka sadarilah, betapa hinanya diri kita manakala tertidur lelap, ketika  sanak saudara di sekitar Anda masih banyak yang tidak bisa tidur karena  sakit yang mengganggunya? Pernahkah Anda merasa nista manakala dapat  menyantap makanan lezat dan minuman dingin saat masih banyak orang di  sekitar Anda yang tidak bisa makan dan minum karena sakit?  3  Coba pikirkan, betapa besarnya fungsi pendengaran, yang dengannya  Allah menjauhkan Anda dari ketulian. Coba renungkan dan raba kembali  mata Anda yang tidak buta. Ingatlah dengan kulit Anda yang terbebas dari  penyakit lepra dan supak. Dan renungkan betapa dahsyatnya fungsi otak  Anda yang selalu sehat dan terhindar dari kegilaan yang menghinakan.  Adakah Anda ingin menukar mata Anda dengan emas sebesar gunung  Uhud, atau menjual pendengaran Anda seharga perak satu bukit? Apakah  Anda mau membeli istana-istana yang menjulang tinggi dengan lidah Anda,  hingga Anda bisu? Maukah Anda menukar kedua tangan Anda dengan  untaian mutiara, sementara tangan Anda buntung?  Begitulah, sebenarnya Anda berada dalam kenikmatan tiada tara dan  kesempumaan tubuh, tetapi Anda tidak menyadarinya. Anda tetap merasa  resah, suntuk, sedih, dan gelisash, meskipun Anda masih mempunyai nasi  hangat untuk disantap, air segar untuk diteguk, waktu yang tenang untuk  tidur pulas, dan kesehatan untuk terus berbuat.  Anda acapkali memikirkan sesuatu yang tidak ada, sehingga Anda  pun lupa mensyukuri yang sudah ada. Jiwa Anda mudah terguncang hanya  karena kerugian materi yang mendera. Padahal, sesungguhnya Anda masih  memegang kunci kebahagiaan, memiliki jembatan pengantar kebahagian,  karunia, kenikmatan, dan lain sebagainya. Maka pikirkan semua itu, dan  kemudian syukurilah!  {Dan, pada dirimu sendiri. Maka, apakah kamu tidak memperhatikan.}  (QS. Adz-Dzariyat: 21)  Pikirkan dan renungkan apa yang ada pada diri, keluarga, rumah,  pekerjaan, kesehatan, dan apa saja yang tersedia di sekeliling Anda. Dan  janganlah termasuk golongan  {Mereka mengetahui nikmat Allah, kemudian mereka mengingkarinya.}  (QS. An-Nahl: 83)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar